Penalaran Deduktif dan Induktif
Silogisme kategorial
adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang
mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi
premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis
yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis
tersebut adalah term penengah (middle term). Contoh :
-
Semua murid sekolah Ananda menyanyikan
lagu Mars Ananda (Premis Mayor)
-
Christine adalah murid sekolah Ananda (Premis
Minor)
-
Christine menyanyikan lagu Mars Ananda (Konklusi)
Silogisme hipotetik
adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan
premis minornya adalah proposisi katagorik. Ada 4 (empat) macam tipe silogisme
hipotetik :
a.
Silogisme
hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
-
Jika
hujan saya mengerjakan PI di Perpustakaan. (mayor)
-
Sekarang
hujan. (minor)
-
Saya
mengerjakan PI di perpustakaan. (konklusi)
b. Silogisme
hipotetik yang premis minornya mengakui bagian konsekuennya.
-
Jika hari cerah, Fripside akan konser di
JIExpo (mayor)
-
Sekarang Fripside konser di JIExpo (minor)
-
Hari ini cerah (konklusi)
c. Silogisme
hipotetik yang premis minornya mengingkari antecedent.
-
Jika hari ini turun hujan, maka konser
Yui akan dibatalkan
-
Hari ini hujan tidak turun hujan
-
Konser Yui tidak dibatalkan (konklusi)
d. Silogisme
hipotetik yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya.
-
Bila para penonton Indonesia membuat
keributan pada konser ini, kerja sama Indonesia-Jepang akan terancam
-
Kersama Indonesia-Jepang tidak terancam
-
Penonton Indonesia tidak membuat
keributan pada konser (konklusi)
Silogisme alternatif adalah
silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi
alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh:
-
Konser AFAID akan dilaksanakan di JIExpo
atau di JCC
-
Konser AFAID akan dilaksanakan di JIExpo
-
Jadi, Konser AFAID tidak dilaksanakan di
JCC
Entimen
adalah
sebuah silogisme yang dipendekkan. Dengan kata lain entimen adalah kesimpulan
dari sebuah silogisme. Contoh entimen:
-
Lisa menerima penghargaan Award karena
ia telah menang dalam kategori Penyanyi terbaik dalam Award itu
-
Lisa telah memenangkan Award itu, karena
itu ia menerima penghargannya.
Generalisasi adalah
proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh :
-
Hendra adalah seorang programmer dan ia
memiliki IQ yang tinggi
-
Yusuf adalah seorang programmer dan ia
memiliki IQ yang tinggi
-
Generalisasi : Semua programmer memiliki
IQ yang tinggi
-
Kesalahan : Darwin juga seorang
programmer, tetapi tidak memiliki IQ yang tinggi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan
antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi
merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata
baru dari kata yang telah ada. Analogi dilakukan karena antara sesuatu yang
diabandingkan dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran. Melalui
analogi, seseorang dapat menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit secara
konkrit dan lebih mudah dicerna. Contoh
Untuk menjadi seorang musisi profesional
dibutuhkan latian yang rajin dan ulet. Gegitu juga untuk menjadi seorang
programmer professional dibutuhkan pembelajaran dan percobaan yang rajin dan
ulet. Oleh karena itu untuk menjadi seorang musisi maupun seorang programmer diperlukan
latian atau pembelajaran.
Hubungan kausal
(kausalitas) merupakan perinsip sebab-akibat yang sudah pasti antara segala
kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta
kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang
mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan
sanggahan. Contoh
Macam hubungan kausal :
1. Sebab- akibat.
Contoh: Hujan deras mengakibatkan
panen padi dan sayur-sayuran gagal.
2. Akibat – Sebab.
Contoh: Andri Yui mendapat
penghargaan Penyanyi terbaik karena suaranya yang lembut serta merdu.
3. Akibat – Akibat.
Contoh: Anthoni melihat rumah
tersambar petir, sehingga Anthoni beranggapan ada alat eletronik yang rusak.
No comments:
Post a Comment