Monday, March 21, 2016

Bahasa Indonesia Tugas 2



Penalaran Deduktif dan Induktif

Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term). Contoh :
-          Semua murid sekolah Ananda menyanyikan lagu Mars Ananda (Premis Mayor)
-          Christine adalah murid sekolah Ananda (Premis Minor)
-          Christine menyanyikan lagu Mars Ananda (Konklusi)

Silogisme hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik. Ada 4 (empat) macam tipe silogisme hipotetik :
a.       Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
-          Jika hujan saya mengerjakan PI di Perpustakaan. (mayor)
-          Sekarang hujan. (minor)
-          Saya mengerjakan PI di perpustakaan. (konklusi)

b.      Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian konsekuennya.
-          Jika hari cerah, Fripside akan konser di JIExpo (mayor)
-          Sekarang Fripside konser di JIExpo (minor)
-          Hari ini cerah (konklusi)

c.       Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari antecedent.
-          Jika hari ini turun hujan, maka konser Yui akan dibatalkan
-          Hari ini hujan tidak turun hujan
-          Konser Yui tidak dibatalkan (konklusi)

d.      Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya.
-          Bila para penonton Indonesia membuat keributan pada konser ini, kerja sama Indonesia-Jepang akan terancam
-          Kersama Indonesia-Jepang tidak terancam
-          Penonton Indonesia tidak membuat keributan pada konser (konklusi)

Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh:
-          Konser AFAID akan dilaksanakan di JIExpo atau di JCC
-          Konser AFAID akan dilaksanakan di JIExpo
-          Jadi, Konser AFAID tidak dilaksanakan di JCC

Entimen adalah sebuah silogisme yang dipendekkan. Dengan kata lain entimen adalah kesimpulan dari sebuah silogisme. Contoh entimen:
-          Lisa menerima penghargaan Award karena ia telah menang dalam kategori Penyanyi terbaik dalam Award itu
-          Lisa telah memenangkan Award itu, karena itu ia menerima penghargannya.

Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum. Contoh :
-          Hendra adalah seorang programmer dan ia memiliki IQ yang tinggi
-          Yusuf adalah seorang programmer dan ia memiliki IQ yang tinggi
-          Generalisasi : Semua programmer memiliki IQ yang tinggi
-          Kesalahan : Darwin juga seorang programmer, tetapi tidak memiliki IQ yang tinggi

Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Analogi dilakukan karena antara sesuatu yang diabandingkan dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran. Melalui analogi, seseorang dapat menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit secara konkrit dan lebih mudah dicerna. Contoh
Untuk menjadi seorang musisi profesional dibutuhkan latian yang rajin dan ulet. Gegitu juga untuk menjadi seorang programmer professional dibutuhkan pembelajaran dan percobaan yang rajin dan ulet. Oleh karena itu untuk menjadi seorang musisi maupun seorang programmer diperlukan latian atau pembelajaran.

Hubungan kausal (kausalitas) merupakan perinsip sebab-akibat yang sudah pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Contoh
Macam hubungan kausal : 
1. Sebab- akibat. 
Contoh: Hujan deras mengakibatkan panen padi dan sayur-sayuran gagal. 
2. Akibat – Sebab. 
Contoh: Andri Yui mendapat penghargaan Penyanyi terbaik karena suaranya yang lembut serta merdu.
3. Akibat – Akibat.
Contoh: Anthoni melihat rumah tersambar petir, sehingga Anthoni beranggapan ada alat eletronik yang rusak.

No comments:

Post a Comment